Mengapa Ada Batas Usia Untuk Mainan Anak, Ini Penjelasannya
Bermain merangsang tumbuh kembang anak dari segi emosi, sosial, psikologis, dan aspek kognitif. Akan tetapi memberikan berbagai jenis permainan kepada anak-anak harus disesuaikan dengan usia mereka. Mengapa ada batas usia untuk mainan anak? Pada artikel ini akan kita bahas lebih lanjut tentang hal tersebut.
Peran orang tua dalam memilih mainan

Di dalam label kemasan mainan biasanya terdapat anjuran batas usia anak-anak dapat memainkannya. Orang tua harus cerdas dalam memperhatikan permainan yang terbaik untuk anak mereka. Intinya permainan harus aman untuk anak-anak, sesuai usia dan jenis kelamin anak, dan tidak berbahaya untuk mereka.
Seringkali orang tua memberikan mainan yang tidak sesuai dengan usia anak. Jangan tergiur hanya dengan harga yang murah atau diskon toko sedangkan mainan tersebut belum cocok untuk diberikan pada anak Anda.
Tujuan mainan sesuai batas usia
Mengapa Ada Batas Usia Untuk Mainan Anak
Batas usia pada permainan anak-anak bertujuan untuk:
1. Merangsang pertumbuhan anak secara tepat.
Tentunya permainan yang diberikan pada bayi umur 6 bulan akan berbeda dengan anak umur 5 tahun. Memberikan permainan yang tepat akan merangsang pertumbuhan fisik dan psikis mereka.
2. Tidak membahayakan anak.
Sebagai contoh, tidak tepat jika memberikan mainan seperti papan permainan yang menggunakan dadu pada anak usia 1 tahun. Anak umur 1 tahun biasa memasukkan segala sesuatu ke mulutnya. Permainan dadu yang menggunakan peralatan kecil bisa saja tertelan oleh anak-anak yang membahayakan mereka.
Maka dari itu adanya batas usia untuk mainan anak-anak sangat diperlukan untuk merangsang pertumbuhan mereka dengan tepat dan tidak membahayakan anak tersebut.
Contoh mainan sesuai usia anak
Kecocokan Permainan Sesuai Dengan Usia Anak
Di bawah ini akan kita bahas mengenai jenis permainan yang tepat diberikan pada usia anak tertentu.
1. Bayi usia 0-1 tahun.
Pada usia ini bayi masih perlu diberikan rangsangan yang tepat untuk bisa merespon. Selain itu pembentukan organ fisik seperti tangan, kaki, penglihatan, pendengaran, kemampuan bicara, juga sedang pesat bertumbuh.
Pemberian mainan yang merangsang bunyi, pengenalan akan warna akan memberikan stimulus yang lebih baik pada anak. Ingat juga pada usia ini bayi suka memasukkan apapun ke mulutnya sehingga mainannya harus aman dan lebih baik lagi bermain didampingi orang tua.
2. Anak-anak usia 1-3 tahun.
Pada usia ini kemampuan motorik anak sudah mulai membaik. Bahkan pada usia ini juga anak-anak mulai belajar duduk, berjalan, dan berbicara.
Usia ini merupakan usia emas untuk perkembangan mereka. Jenis permainan yang dapat diberikan seperti blok puzzle, lempar tangkap bola, memberikan alat gambar dan warna. Pada usia ini juga anak-anak masih sering melempar barang-barang yang dipegangnya. Maka dari itu pastikan barang tersebut aman dan tidak melukai, misalnya terbuat dari karet yang tidak membahayakan.
3. Anak-anak usia 3-5 tahun (prasekolah).
Usia prasekolah anak-anak biasanya sudah mulai lancar berbicara dan bisa diajak berkomunikasi. Mereka juga sudah memiliki imajinasi yang tinggi dan cenderung banyak bertanya kepada orang tuannya.
Permainan yang menambah perbendaharaan kata mereka sangat baik untuk diberikan. Misalnya saja permainan kertas bergambar lengkap dengan tulisannya. Permainan plastisin atau tanah liat untuk menciptakan sesuatu, juga permainan yang telah diberikan di usia 1-3 tahun dengan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi.
Ingat mengapa ada batas usia untuk mainan anak? Tentunya karena ini akan mempengaruhi tumbuh kembang buah hati Anda.
Baik untuk memberikan segala jenis alat bantu permainan sesuai dengan usia mereka. Akan tetapi yang terpenting adalah mengajak mereka bermain keluar ruangan dan selalu mendampingi mereka saat bermain.
Lihat juga: Cara memilih mainan berdasarkan usia anak
Foto: jakpost.net