
Faktor SEO #2: Konten yang Berkualitas

Faktor SEO bagian pertama, nama dan usia domain sudah kita bahas, sekarang kita masuk lebih lanjut lagi ya. Pada postingan ini, kita akan bahas bagaimana konten yang berkualitas berdampak baik terhadap SEO atau ranking di Google.
Orang bilang content is the king
Kalau kamu sering browsing tentang SEO, pasti kamu sering menemukan istilah “Content is the king”. Artinya, konten/isi sebuah website adalah raja.
Lalu, apakah konten segalanya agar website/blog kamu benar-benar optimal pada mesin pencari Google? Kalau saya jawab, tidak! Bila konten bagus tapi struktur/sistem navigasi website/blog susah/berantakan, maka percuma juga konten bagus.
Konten & struktur website saling melengkapi
Sebaliknya, bila struktur website/blog kamu bagus tapi konten jelek/spammy, maka jangan juga berharap bisa nongol pada mesin pencari Google. Jadi, kedua-duanya harus saling melengkapi, konten bagus (berkualitas) dan struktur website/blog mantap.
Memang, ada banyak website yang konten nya sedikit tapi tetap ranking #1 di mesin pencari Google. Itu disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah total quality backlink di dalam website itu sendiri seperti yang kita lihat total backlink website boostability.com;
Sebagai contoh, saya mencari kata kunci “domain as seo factor”, maka website pada halaman #1 di Google adalah boostability.com.
Meskipun tidak pada baris pertama di halaman #1 Google, tapi setidaknya, website boostability.com telah tampil di halaman #1 dengan total tulisan hanya sekitar 445 kata.
Menulis sebuah konten yang berkualitas memang tidak mudah. Bagi saya, menulis merupakan hal yang paling sulit selama membangun website/blog.
Barangkali, bagi beberapa orang, menulis artikel/konten seperti minum air. Bila memang kamu orangnya, kamu sangat berpeluang besar dalam membangun website/blog yang nantinya bisa menjadi besar.
Kamu hanya perlu belajar teknik SEO untuk di aplikasikan ke website/blog kamu nanti. Karena modal utama dalam membangun blog/website adalah menulis. Urusan teknisnya bisa menyusul, maksud saya, urusan mengatur struktur website/blog itu sendiri bisa nanti belakangan.
Berapa jumlah kata sebuah konten/artikel
Lalu berapa sebenarnya standar jumlah kata dalam sebuah artikel/konten agar itu bisa berdampak baik terhadap SEO.
Menurut salah satu plugin wordpress seo yang sangat terkenal, Yoast, bahwa standar jumlah kata dalam sebuah artikel/konten adalah 300 kata.
Kalau kamu sudah menggunakan plugin Yoast ini, kamu bakal melihat panduan setiap poin-poin dalam mengaplikasikan postingan standar SEO salah satunya adalah jumlah kata pada postingan itu sendiri.
Tetapi menurut salah satu artikel pada website searchenginejournal.com, kalau kamu membuat artikel/konten dengan total 1,900 kata, maka akan sangat berpotensi untuk tampil pada halaman #1 mesin pencari Google.
Kita coba melihat lagi gambaran posisi pada #1 mesin pencari Google ketika sebuah artikel/isi website/blog memiliki jumlah kata diatas 1,900 kata.
Foto © searchenginewatch.com
Angka sebelah kiri adalah jumlah kata pada sebuah artikel/isi website/blog sementara angka yang di bawah adalah posisi pada mesin pencari Google. Jadi jumlah kata juga menentukan posisi/ranking sebuah website di Google.
3 hal penting dalam menulis konten/artikel di website/blog
Ada 3 hal penting ketika kamu mau menulis sebuah artikel/konten pada website/blog kamu yang juga bisa berdampak terhadap SEO.
#Konten berkualitas (quality content)
Berkualitas artinya tidak abal-abal, tidak spammy, tidak berbaur sara atau sejenisnya, tidak bernuansa menjatuhkan orang atau mendorong pembaca jadi benci terhadap orang lain, dst.
#Relevansi (relevancy)
Tulisan yang kamu buat harus relevant dengan judul dan isi website kamu keseluruhan. Itu sebabnya, memilih niche/topik pada sebuah blog sangat penting dan spesifik agar tulisan di dalamnya bisa lebih fokus ke topik tertentu.
Relevansi disini juga berbicara isi tulisan yang nice flow, alur tulisan mulai dari judul, paragraf pertama, kedua hingga penutup harus mengacu kepada topik yang akan di bahas dan tidak melebar kemana-mana.
Sebagai contoh, judul artikel saya “Cara memandikan kucing”. Disini tentu saya akan membahas, langkah-langkah memandikan kucing dan saya tidak akan membahas harga kucing, saya beli dimana, kucing berteman sama kucing siapa, dsb.
#Konten yang berguna (useful)
Satu hal penting ketika menulis adalah, apakah tulisan kamu bermanfaat/beguna buat orang lain (pembaca/reader). Konten yang bermanfaat akan banyak diminati oleh orang lain dan website kamu akan secara otomatis mendapatkan ranking yang bagus di mesin pencari Google.
Pastikan kamu menulis yang ada faedahnya buat orang lain, orang lain mungkin mendapatkan inspirasi, pembelajaran, atau referensi yang baik dari tulisan di website/blog kamu.
Cara menulis konten berkualitas di website/blog
Nah, sebagai penutup pada pembahasan faktor SEO ini, kita akan melihat poin-poin cara menulis konten yang berkualitas untuk website/blog kamu.
#Tulisan asli/original
Salah satu alasan sebuah website/blog kena tendang sama om Google adalah ketika konten/isi website adalah tulisan copy paste dari blog orang lain atau istilah kerennya plagiat.
Agar tulisan kamu benar-benar di sukai sama om Google dan juga pembaca terlebih khusus, kamu harus menulis tulisan ori/asli yang kamu buat sendiri.
Tidak heran, sekarang ini, banyak sekali tulisan yang kita temui yang sudah pernah ada khususnya artikel-artikel kesehatan, berita-berita yang ada, dsb.
So, menulislah dengan hasil pemikiran kamu sendiri.
#Fokus pada topik
Ketika kamu hendak menulis, kamu pasti sudah meliki topik yang akan ditulis. Dari topik tersebut, muncul sebuah judul. Fokuslah untuk menulis topik sesuai judul yang sudah kamu tentukan dan tidak melebar kemana-mana.
Menurut om Neil Patel, 80% orang akan membaca judul (headline) pada website/blog kamu namun hanya 20% yang akan membaca konten/isi.
So, pastikan semua isi harus relevan dengan judul postingan kamu.
#Konten mengarah ke praktek
Biasanya konten seperti ini sering kita temui pada website/blog tutorial dan juga tips-tips yang bisa langsung di praktekkan oleh pembaca.
Pembaca akan sangat senang ketika menemukan konten/pembahasan sebuah website/blog yang bisa langsung di pratekkan. Sebagai contoh, cara diet sehat, cara reset android, dst.
#Konten yang memiliki solusi
Tidak jauh berbeda dengan poin diatas, konten yang memberi solusi buat para pembaca akan lebih berguna dibanding dengan konten yang hanya membahas sesuatu.
#Konten visual/gambar
Keterangan yang ada pada gambar/video biasanya lebih disukai para pembaca dari pada monoton hanya membaca seluruh isi postingan kamu.
#Konten yang berguna
Diatas dari semua itu adalah buatlah konten yang berguna/bermanfaat buat para pembaca.
Alright, sekian dulu untuk pembahasan faktor SEO mengenai konten yang berkualitas kali ini. Akan kita lanjutkan ke topik berikutnya.
Bravo!
Foto © pixabay.com