Nama dan usia domain sebagai faktor SEO
in

Faktor SEO #1: Nama dan Usia Domain

Kita akan memulai membahas dari sisi domain, nama dan usia domain, sebagai salah satu fator SEO/faktor ranking pada mesin pencari Google.

Pada pembahasan sebelumnya, kamu sudah membaca cara memilih hosting buat blog/website kamu sebagai langkah awal dalam membangun website/blog.

Apa itu domain

Apa sih itu domain? Mungkin istilah domain sudah sangat familiar buat kamu tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan domain? Sederhanya, domain itu adalah nama website kamu. Domain merupakan alamat website dimana orang-orang yang terhubung dengan Internet dapat mengakses website kamu.

Seperti apa itu domain

Pasti nama domain itu sudah tidak asing lagi buat kamu. Domain itu memiliki banyak ekstensi seperti domain .com, .net, .org, .or.id, .id, .xyz, dan dot dot lainnya.

Domain itu sendiri terdiri dari TLD (Top Level Domain) seperti .com, .net, .info, .org, dst dan ccTLD (country code Top Level Domain) seperti di Indonesia .id, .or.id, .ac.id, .my.id, dst.

Nama dan usia domain sebagai faktor SEO

Sebuah domain bisa di lihat dari usianya melalui history (whois) pada domain itu tersebut. Lalu apakah usia domain memiliki faktor terhadap SEO?

Pertanyaan diatas sangat tergantung dengan nilai backlink yang relevan pada sebuah website/konten website itu sendiri. Jadi jawaban diatas bisa ya bisa tidak.

Mari kita melihat contohnya: Ibaratkan domain A berusia 10 tahun tetapi tidak uptodate dan backlink (link dari luar/internal link) tidak ada/tidak update akan kalah dengan domain B berusia 1 tahun tapi memiliki konten yang selalu up to date.

Jadi intinya, sebuah domain harus selalu memiliki konten yang fresh (up to date) dan backlinks/links yang relevan pada konten website tersebut.

Tetapi sebaliknya, bila sebuah domain yang berusia 10 tahun dan memiliki konten yang up to date dan backlinks/links yang relevan sangat sulit di kalahkan dengan domain-domain baru meskipun memiliki konten yang up to date.

Istilah backlink/internal links akan kita bahas di topik selanjutnya ya.

Pemilihan nama domain

Pemilihan nama domain itu sendiri terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang dapat berpengaruh sebagai faktor SEO.

#EMD (Exact Match Domain)

Apa itu exact match domain (EMD)? EMD merupakan nama domain sebagai kata kunci yang kamu target pada mesin pencari Google.

Contohnya, kata kunci yang kamu bidik/target di mesin pencari Google adalah pasar hewan, maka domain pada kata kunci tersebut bisa menjadi pasarhewan.com, pasarhewan.net, pasarhewan.id, pasarhewan.org, dsb.

Berikut pencarian kata kunci pasar hewan dengan nama domain persis seperti kata kunci:

Nama dan usia domain faktor SEO

Tapi perlu di ketahui bahwa banyak menyalah gunakan EMD ini, sehingga pada tahun 2012, Google mengeluarkan statement melalui Kepala Webspam, om Matt Cutts bilang bahwa:

Algoritma google mengalami perubahan dimana akan mengurangi exact-match domain dengan kualitas rendah pada mesin pencari Google.

Nama dan usia domain faktor SEO twitter statement

Foto © searchenginewatch.com

Artinya adalah, dengan banyaknya spam menyalahgunakan EMD, Google akan bertindak keras terhadap domain-domain yang tidak relevan dengan konten meskipun menggunakan domain EMD tadi.

So, pastikan konten dengan EMD yang kamu buat tujuannya tidak spammy agar tidak di tendang dari mesin pencari Google.

#PMD (Partial Match Domain)

Partial match domain atau di singkat dengan PMD merupakan domain yang memiliki kata kunci secara parsial (sebagian/tidak full).

Sebagai contoh: Kata kunci yang akan kamu target pada mesin pencari Google adalah bunga mawar murah maka domain kamu bisa seperti: jualbungamawar.com, jualbungamurah.net, lapakbungamawar.id, dst.

Di dalam nama domain diatas, terdapat kata kunci secara parsial yaitu bisa bunga mawar dan bunga murah. Berikut contoh screenshotnya:

Nama dan usia domain faktor SEO PMD

Domain diatas adalah partial exact domain. Untuk EMD nya sendiri akan menjadi seperti bungamawarmurah.com, bungamawarmurah.net, dst.

Kelebihan EMD sebagai faktor SEO

Tentu dengan menggunakan exact match domain pasti memiliki faktor SEO yang baik terhadap mesin pencari Google karena memiliki kata kunci. Jadi, kelebihan menggunakan domain EMD adalah:

#Kata kunci pada domain

Domain yang memiliki kata kunci akan lebih mantap di mata Google dengan syarat harus memiliki konten yang relevan dengan nama domain itu sendiri.

#Kata kunci pada anchor text

Anchor text ini akan kita bahas pada topik selanjutnya, tapi kata kunci yang ada pada anchor text merupakan salah satu faktor SEO.

#Building brand

Apabila kamu membuat kata kunci sebagai brand, maka ini juga menjadi nilai plus di mata Google sebab orang-orang yang langsung mengetik nama domain brand pada browser bisa dengan cepat menaikkan ranking website tersebut sebagai contoh facebook.com, kita tidak lagi mencari di Google untuk masuk ke facebook tetapi sudah langsung kita ketik facebook.com pada browser.

Bagaimana cara memilih domain yang tepat

Nah, ketika kamu mau membuat sebuah website/blog, pasti nama domain sudah ada di benak kamu. Pastikan kamu dengan benar memilih domain karena ini adalah jangka panjang.

#Tentukan nama domainnya

Seperti yang telah di jelaskan diatas tadi, kamu bisa menentukan apakah domain tersebut mengandung kata kunci seperti EMD/PMD.

#Pastikan domain mengandung kata kunci

Pada poin diatas, EMD/PMD dimana domain mengandung kata kunci menjadi nilai plus untuk menarget pasar pada mesin pencari Google.

#Usahakan beli domain pendek

Domain ber-ekstensi .com, .net, .info memang sudah sangat jarang tersedia dengan karakter domain yang pendek. Keunggulan domain pendek adalah mudah untuk di ingat. Sebagai contoh, detik.com. Ini domain hanya 5 karakter saja dan menjadi brand yang luar biasa karena mudah untuk di ingat.

Solusinya, kamu bisa memilih domain dengan ekstensi .id. Domain untuk karakter pendek .id masih banyak tersedia tapi tetap dengan kata yang unik. Kata-kata umum sudah jarang tersedia seperti info.id, seo.id, belajar.id, semua domain ini sudah tidak tersedia lagi.

#Lihat history domain

Beberapa domain yang available mungkin sudah pernah digunakan oleh orang lain. Oleh karenanya, sangat perlu melihat history domain yang akan kita beli.

Kamu bisa melihat dengan menggunakan tool website who.is. Bila domain tersebut sudah pernah di pakai, maka akan ada history penggunaan domain tersebut.

Kenapa harus di cek?

Sebelum kita membeli domain tersebut, kita harus tahu dengan pasti kalau domain tersebut tidak pernah kena blacklist.

Saya sendiri ketika membeli domain, bila domain tersebut sudah ada historynya dan sudah pernah dipakai, saya lebih memilih untuk membeli domain yang fresh yang belum pernah di pakai sama sekali. Domain yang belum pernah dipakai bisa dilihat dari historynya (yang masih kosong) seperti gambar berikut:

Rekam jejak domain

Pada gambar diatas, saya coba melihat history domain triktrikseo.com dan tidak ditemukan history pada domain tersebut artinya, domain ini belum pernah di gunakan oleh siapapun.

Kalau belum yakin, kamu bisa mencoba dengan tool ke-2 yaitu menggunakan website whois.net

who is domain

Keterangan pada gambar diatas di bilang bahwa domain triktrikseo.com masih available dan memang tidak ditemukan history pada domain tersebut.

#Hindari penggunaan simbol/nomor

Saat beli domain, usahakan tidak menggunakan simbol/nomor seperti jual-hewan-murah.com, kucinganggora88.net, dst

#Pilih domain yang mudah di ingat

Usahakan memilih domain yang mudah di ingat karena ini suatu saat bisa menjadi brand buat website/blog yang kamu bangun.

Untuk referensi lain bagaimana cara memilih domain yang tepat, kamu bisa lihat video dibawah ini ya:

Courtesy of youtube, © @Jefferly Helianthusonfri

Demikian dulu pembahasan mengenai nama dan usia domain sebagai faktor SEO, kita akan lanjutkan ke tahapan berikutnya ya.

Foto © pixabay.com

Persiapkan diri kamu menghadapi CPNS 2023. Pelajari Materi dan TRYOUT SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) CPNS 2023 TERUPDATE dan Terlengkap. Silakan daftar gratis (Klik) di AYOCPNS. Kode Promo/Referral: 52CPI3