Hallo semuanya, kita kembali lagi ke pembahasan faktor SEO di blog hipvie.com. Sebelumnya, kamu sudah baca salah satu faktor SEO yaitu website dengan sertifikat SSL. Yuk, kita lihat faktor berikutnya yaitu page load speed.
Apa itu page load speed?
Kalau kita artikan satu per satu, maka pengertiannya kurang lebih kecepatan load suatu website/blog.
Jika kita jabarkan, maka page load speed adalah seberapa cepat sebuah halaman website bisa di buka hingga terbuka secara keseluruhan tanpa ada lagi loading-loading yang muter-muter di bagian tabs pada browser kamu.
Berapa detik situs kamu bisa terbuka secara full
Dalam bahasa lain lagi, seberapa cepat website/blog kamu bisa kebuka secara keseluruhan. Seberapa cepat? Apakah 1 detik, 2 detik, atau bahkan 1 menit?
Page load speed sebagai faktor ranking Google
Pada bulan Juli 2018, Google telah menyatakan bahwa kecepatan sebuah website/halaman website menjadi salah satu faktor ranking pada mesin pencari Google khususnya pencarian dengan menggunakan handphone (mobile).
Foto captured from webmasters.googleblog.com
Kenapa kecepatan situs penting?
Kita lihat dari sudut pandang para pengguna/user atau UX (user experience). Sebuah website/blog yang loading nya lambat atau lama, biasanya langsung di tinggal.
Pengguna atau orang-orang yang membuka website/blog kita akan betah dan bertahan lebih lama dengan load website yang cepat dibanding dengan situs yang lambat di akses.
Selain dari sisi kecepatan sebuah website/blog, memang koneksi juga sangat berpengaruh dalam membuka sebuah situs/blog.
Tetapi yang kita bahas pada topik ini adalah, kecepatan load situs berdasarkan hasil penge-cekan pada situs developers.google.com/speed/pagespeed/insights.
Orang bisa kabur bila kecepatan website diatas 3 detik
Satu statement dari situs marketingdive.com, bahwa menurut penelitian oleh Google telah menemukan 53% pengunjung situs via mobile akan meninggalkan website/blog yang mereka kunjungi bila kecepatan loadnya diatas 3 detik.
Artinya adalah kamu musti membuat website kamu bisa terbuka semua dalam kurun waktu kurang dari 3 detik.
Nah, seperti apa kecepatan load situs kamu?
Mari kita lanjutkan ya.
Tool untuk nge-cek kecepatan load website/blog
Untuk mengetahui kecepatan sebuah website/blog, saya biasanya menggunakan 3 tool (alat) yang sudah terkenal untuk melihat seberapa cepat loading website/blog saya.
#gtmetrix.com
Melalui tool ini, kamu bisa melihat berapa detik website/blog kamu bisa terbuka secara sempurna.
Selain itu, kamu bisa melakukan perubahan terhadap hal-hal yang membuat website/blog kamu lambat seperti dari sisi javascript, css, image, dsb.
Gambar di bawah ini saya melakukan pengecekan untuk salah satu situs saya, hipvie.com seberapa cepat blog ini bida diakses dan terbuka secara sempurna.
Berdasarkan hasil diatas, kecepatan situs hipvie.com sekitar 1.1 detik agar bisa terbuka secara keseluruhan tanpa ada lagi loading-loading yang lain.
Tetapi terkadang, hal itu bisa berbeda ketika kita coba buka via HP maupun desktop sebab sangat tergantung dengan koneksi Internet yang kita pakai saat itu.
Misalnya, bila koneksinya sangat lelet, bisa jadi situs hipvie.com terbuka selama 3,4 atau bahkan 30 detik.
#tools.pingdom.com
Tool yang ke-2 yang biasa saya gunakan adalah tools.pingdom.com.
Tidak begitu berbeda dengan tool yang pertama tadi. Kita masukkan alamat website kita dan saya biasanya memilih test from Asia – Japan – Tokyo.
Dari hasil pengecekan untuk kecepatan load situs hipvie.com, saya peroleh hasilnya seperti di bawah ini:
Hasil kecepatan load nya sekitar 1.45 detik, tidak jauh beda bila menggunakan tool pertama diatas tadi.
#Google PageSpeed Insights
Tool berikutnya yang sering saya gunakan adalah PageSpeed Insights punya om Google.
Untuk versi desktop, nilai untuk situs hipvie.com sekitar 99 dan untuk mobile sekitar 81.
Tapi perlu di ketahui bahwa jangan berpatokan kepada nilai diatas namun lebih ke load time nya. Kurang dari 3 detik sangat bagus, lebih dari itu (contohnya 4 – 5 detik) juga masih tergolong cepat.
Tetapi merujuk ke pernyataan Google tadi bahwa kecepatan akses situs kurang dari 3 detik cenderung di tinggalkan oleh pengguna.
Hosting sangat berperan penting untuk load speed
Kamu mungkin masih ingat pada postingan sebelumnya yaitu cara memilih hosting dimana sebuah hosting (kecepatan server) sangat berperan penting untuk membuat load sebuah website/blog itu cepat.
Hal ini sudah kita singgung pada poin 4.4
Jadi pastikan hosting dimana kamu berhosting memiliki kecepatan server yang baik.
Tema (theme) wordpress sebagai faktor kecepatan
Selain dari pemilihan hosting yang tepat, tema wordpress (template) wordpress kamu juga bisa mempengaruhi kecepatan load sebuah website/blog.
Pastikan kamu memilih tema yang ringan dan sederhana. Yang terpenting adalah bagaimana agar website kamu bisa cepat di buka.
Tetapi juga tidak mengabaikan desain layout website kamu sendiri. Tidak juga sampai berantakan dan tidak ada look sama sekali.
Plugin wordpress sebagai faktor kecepatan
Selain tema, juga plugin wordpress sering kali menghambat kecepatan load sebuah website/blog.
Sebagai contoh plugin revolution slider bisa membuat website kamu sangat berat untuk di buka.
Kamu bisa menghindari plugin-plugin yang berdampak tidak baik terhadap kecepatan sebuah website/blog kamu.
Cara membuat website/blog memiliki load yang cepat
Nah, sekarang kita masuk ke prakteknya bagaimana sih agar website/blog kamu bisa di akses dengan cepat. Tapi tetap memperhatikan poin-poin diatas seperti pemilihan hosting, tema, plugin, dsb.
Sering kali yang membuat website/blog lambat di buka karena berurusan dengan 3 hal besar yaitu javascript, css dan gambar (Image).
Yang akan saya tunjukkan disini adalah dari apa yang sudah saya praktekkan yaitu dengan menggunakan plugin yang mungkin kamu juga sudah tahu.
#Instal & aktifkan plugin-nya
Satu plugin yang selalu saya gunakan di setiap website maupun blog untuk mendobrak kecepatan load website saya adalah plugin bernama PageSpeed Ninja.
Plugin ini sangat ampuh yang bisa membuat kecepatan website meningkat secara signifikan.
#Setting plugin
Saat pertama kali kita instal, akan muncul tampilan seperti ini:
Note: Non aktifkan send anonymous statistics
Ada 5 (lima) tingkatan untuk mengaplikasikan plugin ke website/blog mulai dari tingkatan safe, compact, optimal, ultra & experimental.
Mulailah dari tingkatan safe setelah itu lihat perubahan pada situs/blog kamu apakah semua fitur berfungsi dengan baik.
Bisa juga mencoba satu per satu namun setelah memilih salah satu tingkatan, lihat kembali website/blog kamu untuk memastikan semua fitus berjalan dengan baik.
Note: Pastikan kamu backup situs kamu terlebih dahulu untuk menghindari fatal error.
Perlu di perhatikan juga bahwa tingkatan paling tinggi yaitu experimental dan ultra dapat menyebabkan beberapa fitur di website/blog tidak berfungsi.
Hal ini di sebabkan, beberapa javascript dan css di minimalisir oleh si plugin.
Bila terjadi demikian, kamu bisa kembalikan ke posisi safe.
Setelah kamu selesai nge-setting, lakukan kembali pengecekan pada tool diatas tadi untuk melihat perubahan kecepatan pada load website/blog kamu.
Sementara itu saja dulu pada pembahasan faktor SEO ke-5 ini. Saya akan lanjutkan nanti ke topik trik SEO berikutnya.
Foto © funeralhomeprofits.com
