Yes, kita coba masuk ke pembahasan SSL yaitu website dengan sertifikat SSL sebagai salah satu faktor SEO/ranking pada mesin pencari Google. Oh ya, sebelumnya kita sudah membahas fresh content, sok, kamu bisa membacanya.
Apa itu sertifikat SSL
So, apa yang di maksud dengan sertifikat SSL? Juga sering disebut https. Menurut website verisign.com, SSL itu singkatan dari Secure Sockets Layer, suatu teknologi keamanan standar global yang memungkinkan komunikasi terenkripsi antara peramban web dan server web.
SSL sudah banyak di aplikasikan pada website/blog baik itu berupa website pribadi maupun website bisnis online.
Satu tujuan penggunaan website bersertifikat SSL adalah untuk mengurangi risiko pencurian informasi khususnya website toko online yang menggunakan transaksi kartu kredit, kata sandi, email, dll.
Contoh situs/website dengan sertifikat SSL
Contoh diatas untuk website tokopedia, salah satu online shop yang terkenal dengan menggunakan SSL. Screenshot diatas di ambil menggunakan browser chrome.
Contoh situs tanpa sertifikat SSL
Situs pada gambar diatas tidak menggunakan sertifikat SSL dan ada tulisan not secure apabila dibuka via chrome.
Situs yang tidak memiliki SSL masih tetap bisa di akses namun jika menggunakan https untuk mengakses situs tersebut maka responnya biasanya seperti ini:
Sertifikat SSL sebagai sinyal ranking di mata Google
Lalu apa pengaruhnya sebuah website bersertifikat SSL terhadap mesin pencari Google?
Tepatnya tanggal 06 Agustus 2014, Google melalui sebuah blog webmasters.googleblog.com, sudah mengkonfirmasikan bahwa SSL/HTTPS merupakan faktor ranking.
Google mengatakan bahwa tingkat keamanan sebuah website merupakan prioritas mereka sehingga sangatlah penting menjadikan sebuah website secure (aman).
Kembali ke faktor SEO, ketika kita sudah tahu bahwa SSL merupakan faktor ranking pada mesin pencari Google, maka jangan lagi di tunda-tunda agar website/blog kita dapat diakses melalui https.
Tapi, masih banyak sekali website/blog yang belum menggunakan sertifikat SSL. Untuk mengaplikasikan SSL sendiri ke sebuah website/blog sangatlah mudah dan akan kita lihat nanti langkah-langkahnya.
Arti icon pada address bar di browser
Kalau kamu sering memperhatikan icon pada address bar di browser, maka ada perbedaan website yang secure atau yang sudah menggunakan sertifikat SSL dengan website/blog yang belum.
Kita lihat contohnya di bawah ini:
Foto © neilpatel.com
Icon diatas tergantung dengan jenis browser yang kamu gunakan. Kalau menggunakan browser chrome terbaru maka tampilannya seperti gambar diatas tadi yang sudah kita jelaskan.
Keterangan
No. 1: Website yang tidak menggunakan sertifikat SSL
No. 2: Website yang secure alias menggunakan sertifikat SSL atau bisa di akses via https
No. 3: Website menggunakan sertifikat SSL tapi terdeteksi halaman/konten yang mencurigakan/tidak aman.
No. 4: Website menggunakan sertifikat SSL tapi terdapat konten yang sangat riskan/tidak aman pada halaman website tersebut.
Cara mendapatkan/membeli SSL
Untuk membeli SSL sendiri sangat mudah kita dapatkan dari berbagai penyedia hosting di Internet. Tetapi biasanya, SSL ini sudah ada tawaran dari penyedia hosting dimana kamu berhosting.
Harga sertifikat SSL sendiri bervariasi tergantung tingkat keamanan yang kamu butuhkan untuk website/blog kamu.
Saya ambil contoh dari situs namecheap.com. Pada laman SSL Certificates, tersedia sekitar 13 jenis sertifikat SSL yang bisa kamu purchase (beli) yaitu mulai dari harga $7.88/tahun hingga $167.50/tahun.
Apa sih perbedaannya, itu tidak kita bahas disini ya, kamu bisa langsung telusuri ke websitenya, yang jelas, sertifikat SSL bisa kita beli dari berbagai penyedia hosting.
SSL gratis via Let’s Encrypt SSL
Nah, kamu tidak perlu kuatir, ternyata ada juga penyedia SSL yang gratis dan kamu tinggal pake. Namanya adalah Let’s Encrypt SSL.
Let’s Encrypt SSL ini biasanya sudah terintegrasi dengan hosting yang kamu pakai, tinggal di instal saja dan kebanyak sudah otomatis aktif ketika kamu add-domain ke hosting kamu atau menambah sub-domain di hosting kamu.
Perpanjangan free SSL ini terjadi setiap per 3 bulan. Berikut contoh gambarnya, sebuah website menggunakan free SSL:
Contoh diatas dari website file.my.id yang berhosting di domainesia. Pertama kali instal free SSL per tanggal 14 Juni 2019 dan berlaku selama 3 bulan ke depan yaitu hingga 12 September 2019.
Perpanjangan free SSL dari hosting ini akan secara otomatis namun tidak ada salahnya tetap di pantau siapa tahu tidak perpanjangan otomatis yang dapat mengakibatkan website tidak bisa di akses.
Cara instalasi free Let’s Encrypt SSL
Seperti yang tadi saya bilang, kalau hosting sudah otomatis melakukan instalasi terhadap setiap domain baru maupun sub-domain.
Tetapi apabila hal itu tidak terjadi, kamu masih punya alternatif untuk melakukan instalasi sendiri. Mari kita lihat langkah-langkahnya di bawah ini:
#Siapkan domain atau sub-domain
Kamu tentu sudah tahu domain mana yang akan menggunakan SSL. Saya buatkan satu subdomain sebagai contoh yaitu blog.trikseo.pro. Sebelum di instal, domain ini tidak bisa diakses kalau dibuka dengan https dan hasilnya seperti ini:
Ini tampilan sebelum saya memasang free SSL pada sub-domain diatas.
#Buka situs SSLforfree.com
Tahap berikutnya, kita akan buka situs sslforfree.com lalu masukkan domain/sub-domain kamu tadi (tanpa http, tanpa www) lalu klik Create Free SSL Certificate:
Setelah itu, klik Manual Verification. (Kamu bisa pilih metode verifikasi yang mudah buat kamu, saya sendiri pilih yang di tengah)
Lalu klik Manually Verify Domain
#Upload file ke hosting (domain/sub-domain)
Setelah itu, ada file yang harus kamu download lalu di upload ke hosting yaitu tepat di domain/sub-domain kamu. Dalam hal ini, saya akan upload hanya 1 file ke blog.trikseo.pro.
Note: Biasanya ada 2 file bila kamu instal free SSL ke domain. Disini karena saya instal SSL ke sub-domain.
Kita download dulu filenya, lalu kita buat 2 folder bertingkat di hosting. Folder tersebut adalah .well-known dan acme-challenge.
Kita buatkan dulu 2 folder di hosting pada domain/sub-domain. Folder .well-known dan folder acme-challenge di dalam folder .well-known (buat folder bertingkat).
Setelah berhasil, upload file yang sudah kamu download tadi di folder acme-challenge.
Setelah sudah di pastikan di upload, lalu kamu bisa klik Downlod SSL Certificate.
Kalau berhasil, maka akan tampil sertifikat SSL seperti gambar di bawah ini:
#Instlasi sertifikat SSL di hosting
Sekarang proses instalasi kode-kode di atas ke hosting kamu pada bagian SSL/TLS
Klik SSL/TLS lalu nanti klik Manage SSL Sites
Setelah itu, kamu pilih domain/sub-domain tadi dan copy paste semua kode yang dari website free SSL tadi pada tempat masing-masing yang sudah di sediakan. — jangan salah tempat ya
Setelah itu, klik install certificate. Tunggulah sekitar 5-10 menit, bila semua berhasil dan berjalan lancar, maka blog sub-domain blog.trikseo.pro harusnya sudah bisa di akses via https.
Instalasi sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt SSL berhasil dan blog.trikseo.pro bisa di akses kembali. Instalasi free SSL ini di lakukan per tanggal 04 Juli 2019 dan berlaku hingga 02 Oktober 2019 atau selama 3 bulan.
Proses intalasi per 3 bulan memang sedikit repot tapi kalau kamu mau yang simple, tinggal beli saja sertifikat SSL berbayar dan instalasinya bisa langsung di tangani oleh penyedia SSL tersebut. — recommended, pakailah sertifikat SSL berbayar —
Seperti yang tadi sudah saya bilang diatas, bahwa kebanyakan hosting sudah menyediakan fasilitas free SSL yang sudah otomatis terinstal dan otomatis perpanjangan, jadi tidak seribet yang kita bahas diatas.
Baiklah, itu saja dulu percakapan kita hari ini untuk website dengan sertifikat SSL sebagai salah satu faktor ranking di mata Google.
